sekilas metarouters
menurut Saya sederhana saja, perangkat IT jaman sekarang sudah
memiliki resource yang baik/tinggi, padahal software yang
dijalankan tidak selalu membutuhkannya terus-menerus, artinya masih tersisa banyak resource, coba cek pemakaian CPU di komputer masing2, pasti ga nyampe 10% saat idle, kecuali kalo pas proses2 tertentu (kan ga selalu), naaah sisa resource tadi yaitu cpu, memory, harddisk atau lainnya bisa digunakan untuk menjalankan software lain disaat yang bersamaan. Jadi virtualisasi pada kasus diatas artinya berbagi resource.
Implementasi virtualisasi pada Mikrotik meliputi : Metarouter, Xen dan Kvm, yang Saya coba baru Metarouter, nanti yang lainnya kalo udah Saya coba akan Saya share disini.
Pengalaman Saya, Metarouter sangat bermanfaat saat ingin belajar Mikrotik namun tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan h/w Mikrotiknya.
Metarouter juga sangat cepat dan mudah dibuat.
Selain itu bisa digunakan untuk menyederhanakan konfigurasi yang apabila disatukan akan sangat sulit atau bahkan membingungkan, katakanlah untuk load balancing dua ISP sekaligus bandwidth manager sekaligus juga firewall ditambah pula VPN dll, akan sangat bijaksana bila dipisah-pisahkan dan dijalankan pada Metarouter dalam sebuah h/w Mikrotik.
dijalankan tidak selalu membutuhkannya terus-menerus, artinya masih tersisa banyak resource, coba cek pemakaian CPU di komputer masing2, pasti ga nyampe 10% saat idle, kecuali kalo pas proses2 tertentu (kan ga selalu), naaah sisa resource tadi yaitu cpu, memory, harddisk atau lainnya bisa digunakan untuk menjalankan software lain disaat yang bersamaan. Jadi virtualisasi pada kasus diatas artinya berbagi resource.
Implementasi virtualisasi pada Mikrotik meliputi : Metarouter, Xen dan Kvm, yang Saya coba baru Metarouter, nanti yang lainnya kalo udah Saya coba akan Saya share disini.
Pengalaman Saya, Metarouter sangat bermanfaat saat ingin belajar Mikrotik namun tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan h/w Mikrotiknya.
Metarouter juga sangat cepat dan mudah dibuat.
Selain itu bisa digunakan untuk menyederhanakan konfigurasi yang apabila disatukan akan sangat sulit atau bahkan membingungkan, katakanlah untuk load balancing dua ISP sekaligus bandwidth manager sekaligus juga firewall ditambah pula VPN dll, akan sangat bijaksana bila dipisah-pisahkan dan dijalankan pada Metarouter dalam sebuah h/w Mikrotik.
Komentar
Posting Komentar